facebook instagram twitter

Keluarga Besar Balai Karantina Pertanian Kelas II Yogyakarta mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1438 H Minal Aidin wal Faidzin Mohon Maaf Lahir dan Batin ******* PAKTA INTEGRITAS : Kami tidak mengijinkan sedikitpun (zero tolerance) segala bentuk gratifikasi (pemberian) dalam bentuk uang, barang, hadiah, janji, fasilitas dan keuntungan lain dalam rangka pelaksanaan pelayanan karantina pertanian
Indonesian English

8p

CEVD

 

Yogyakarta, 25/8/2016. Citrus Exocortis Viroid (CeVD) merupakan nama latin suatu penyakit yang menyerang tanaman Jeruk. Penyakit ini mempunyai daerah sebar di Pulau Jawa, sehingga berimplikasi terhadap pengawasan terhadap pengiriman Inang dari CeVd ini.

Selain menyerang Jeruk, beberapa inang lainnya antara lain : Jeruk (Citroncirus webberi /citrange),Jeruk lemon (Citrus limon /lemon), Jeruk Limau (Citrus limonia/mandarin lime), Jeruk Citrumelo (Citrus reticulata x Poncirus trifoliata /citrumelo), Jeruk Jepang (Poncirus trifoliate /trifoliate orange), Sawi turnip (Brassica rapa. Oleifera /turnip rape), Krisan (Chrysanthemum vestitum), Wortel (Daucus carota /carrot), Umyung (Gynura aurantiaca/java velvet plant), Sambung Nyawa (Gynura procumbens), Tomat (Lycopersicon esculentum /tomato),Bunga Petunia (Petunia hybrida),  Terong (Solanum melongena/aubergine), Kentang (Solanum tuberosum/potato), Tagetes atau Tahi kotok (Tagetes patula /French marigold), Kacang Babi (Vicia faba /broad bean), Anggur (Vitis vinifera/grapevine).

Media pembawa penyakit ini berupa : buah, polong, tunas bunga, daun, batang, tanaman.

Gejala yang muncul pada inang berupa bagian batang-bawah tanaman yang tampak di atas permukaan tanah muncul kulit bersisik-sisik tak beraturan dan sebagian terlepas dari jaringan kayu. Sisik-sisik ini dapat menjalar ke perakaran dan dapat menyerang perakaran yang telah besar.  Kadang-kadang keluar gom/lendir dibalik sisik tersebut. Gejala ini umumnya muncul setelah 2 tahun sejak penyambungan mata-tempel. Gejala penting lainnya adalah kerdil pada tanaman dengan batang-bawah Trifoliata.

Selain itu infeksi Exocortis menyebabkan ukuran batang dan tinggi tanaman berkurang diiringi dengan turunnya produksi, namun biasanya kualitas buah masih cukup tinggi.  Pada jenis batang-bawah Sweet orange dan Cleopatra mandarin, Exocortis juga menyebabkan pohon kerdil, tetapi tidak menimbulkan sisik-sisik pada kulit. Gejala pada tanaman indikator ini adalah daun menggulung sepanjang tulang daun utama yang disebut gejala epinasti, bercak mengering pada tangkai daun, tulang daun tengah, ujung daun serta kulit ranting, 2-4 bulan setelah penularan.

Pengiriman inang CeVD ke luar Pulau Jawa memerlukan Uji Laboratorium dengan metode RT-PCR ( Reverse Transcription PCR ), pengujian dilakukan selama 2-5 hari, dengan biaya berkisar Rp. 500.000 tiap sampel.

    

      

     

    

       

Go to top