Yogyakarta, 8 Nopember 2016,

Sebanyak 34 ekor burung eksotik Indonesia (Burung kakak tua govini, srindit, penthet albino, kutilang mas, chipoh kacat, rio-rio, decu, colibri, luntur jawa, anis merah, tangkur api, jalak sulawesi, cucak ranti, kucing kuping putih, nuri ara desmores, samyong dan poksay genting) yang hendak “dibawa” ke Hongkong melalui Singapore digagalkan oleh petugas karantina yogyakarta. 15 ekor diantaranya adalah satwa langka yang dilindungi di wilayah Negara Indonesia.

Mr. Louis warga Negara Hongkong ini terindikasi dengan sengaja membawa burung-burung tersebut untuk diterbangkan ke Hongkong melalui Singapore. Dengan modus yang sangat rapih, dilihat dari cara packing burung per-ekor menggunakan botol minuman mineral, kaos kaki hitam untuk menyimpan pisang sebagai makanan burung dan ice pack untuk efek pendingin di dalam koper, mengindikasikan bahwa pelaku sudah seringkali melakukan hal tersebut.

Dalam proses identifikasi dan pemindahan burung-burung tersebut dari kemasan ke sangkar karantina oleh petugas karantina Yogyakarta, dari total 34 ekor burung terdapat 1 ekor burung yang telah mati.

Proses penangkapan ini merupakan kerjasama yang baik antara Petugas Karantina, Security Bandar Udara Adisucipto, TNI AU (Lanud Adi Sucipto) dan pihak kepolisian (Polda DIY). Dari hasil penangkapan ini pelaku diproses sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku antara Karantina, BKSDA dan kepolisian.

#Quarantine Integrity Zone #savebiodiversity

(Humas Yogyakarta)